Dimensia/Alzheimer atau yang dikenal sebagai pikun merupakan penyakit mematikan top 10 berdasarkan data WHO tahun 2019. Hal ini menjadi ide tim PKM untuk mengkaji lebih jauh cara pencegahannya. Moch. Mustakim, mahasiswa program studi biologi selaku ketua tim PKM-RE yang dibimbing oleh Nurul Jadid Mubarakati (Dosen Biologi Unisma) menyatakan bahwa selama ini terapi penyakit pikun saat ini masih bergantung pada obat sintetis yang memiliki efek samping.

Maka Kami ingin mencoba mendesain obat anti pikun dari tanaman pegagan secara virtual. “saya bersama anggota yaitu Vina Fitria Wulandari (FMIPA) dan Nabilah Miftachul Khoiriyah (FAPERTA) menemukan bahwa konsumsi pegagan dapat meningkatkan daya ingat dan Alhamdulillah ide ini lolos pendanaan PKM 2021, saya senang dan bangga akan prestasi ini” jelas Mustakim.

Melalui metode virtual prediction, segala hal yang tidak mungkin menjadi lebih mudah dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media penyimpanan dan berbagai analisis. Harapan kami studi ini dapat memberikan informasi kepada masyaratakat bahwa pegagan dapat berfungsi sebagai neuroprotektif terhadap penyakit pikun atau dimensia.

Artikel yang Direkomendasikan