Makna lambang PS NU Pagar Nusa :

Bingkai segi lima                                       : Rukun Islam dan azas Pancasila

Tiga garis warna putih                             : Iman, Islam, Ihsan

Warna dasar hijau                                    : Kesuburan, kesejahteraan, kejujuran

Warna lambang dan tulisan putih        : suci

Bintang Sembilan                                     : Induk organisasi(NU); penghormatan terhadap walisanga; angka terbesar

Gambar cabang/trisula                           : Lambang kekhususan pencak silat

Tulisan arab Laa ghooliba ila billah     : Tiada kemenangan kecuali dari Allah SWT.

 

Wujud dan Unsur Lambang

Terletak ditengah bola dunia; sembilan bintang sudut lima sebanyak sembilan buah yang tersebar nelingkar dengan bintang di bagian atas lebih besar; tulisan’’PAGAR NUSA’; berada dibawah tulisan huruf arab yang dibaca ‘’la gholiba illa billah’’ pada pita yang Lambang Pagar Nusa terdiri dari Bola Dunia, Garis Lintang, Garis Bujur dan Garis Khatulistiwa; Trisula melingkupi bola dunia; daris kurva segi lima; dan garis tepi sebanyak tiga buah yang sejajar dengan garis kurva

Makna Lambang

Makna gambar dan tulisan yang ada dalam lambang pagar nusa adalah:

  • Bola dunia, garis lintang, garis bujur dan garis khatulistiwa. Bermakna bumi, persada nusantara, visi kesemestaan, dan missi rohmatan lil ‘alamin yang berorientasi duniawi dan ukrawi, material dan spiritual, lahir dan batin, secara utuh dan menyeluruh Trisula terletak di tengah bola dunia, bermakna tiga orientasi organisasi, yaitu keolahragaan, keislaman, dan keindonesiaan. Trisula termasuk jenis senjata tertua dan cukup luas penyebarannya di bumi nusantara. Penggunaan simbol trisula juga dimaksudkan agar pelestarian dan pengembangan pencak silat oleh pagar nusa tidak tercabut dari identitas beladiri asli Indonesia
  • Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah yang tersebar melingkar dengan bintang ditengah lebih besar, bermakna pola kepemimpinan wali songo, idealisasi cita-cita tertingggi yakni mencapai kemuliaan serta idealisme organisasi yang memuat sembilan nilai yaitu,: kemerdekaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, kerakyatan, persaudaraan, persamaan, kesederhanaan, keseimbangan
  • Tulisan ‘’PAGAR NUSA” bermakna identitas diri organisasi sebagai wadah perjuangan, koordinasi dan bimbingan sekaligus sarana menghimpun segenap profesional seni bela diri NU guna membantu pencapaian tujuan NU dan pengawal terwujudnya cita-cita kemerdekaan indonesia;pagar nusa merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa
  • Tulisan huruf arab yang terbaca’’ La Gholiba Illa Billah’’ pada pita yang melingkupi Bola dunia bermakna,”tidak ada yang menang(mengalahkan) kecuali dengan pertolongan allah” sebagai tata nilai beladiri khas Pagar Nusa
  • Garis kurva segi lima, bermakna rukun islam dan sekaligus simbol kecintaan terhadab bangsa dan negara yang berdasarkan pancasila
  • Garis tepi sebanyak tiga buah yang sjajar dengan garis kurva, bermakna tiga pola utama cara hidup warga NU yaitu: iman, islam, ihsan yang berjalan bersama

Makna Warna yang ada dalam lambang Pagar Nusa adalah:

  • Hijau, bermakna kesejukan, kesuburan, kemakmuran bumi nusantara serta ketenangan, kesejahteraan dan kebahagiaan anggota pagar nusa, warga NU, dan seluruh rakyat indonesia secara lahir, batin ,duniawi dan ukrawi
  • Kuning emas, bermakna pembaruan dan kejayaan bangsa indonesia serta kebangkitan ulama’ dan kegemilangan umat islam pencerahan dan kemaslahatan umat manusia
  • Putih, bermakna kesucian jiwa, tulus hati, kesungguhan, ketegasan kebenaran kata dan perbuatan serta keberanian moral dan sikap.

Penggunaan Lambang

Lambang Pagar Nusa digunakan pada atribut-atribut dan perlengkapan yang menunjang suksesnya program kerja UKM Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Universitas Islam Malang.

SEJARAH

Pencak silat adalah merupakan salah satu budaya bangssa Indonesia yang merupakan wrisan dari nenek moyang. Seinggga keberadaannya perlu kita jaga dan kita lestarikan sebgaisuatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia . salah satu dari sekian banyaknya jenis dan aliran pencak silat, Pagar Nusa merupakan satu – satunya  pencak silat yang merupakan warisan dari para Wali.

Pagar Nusa sendiri merupakan simbol dari aliran – alran pencak silat  dibawah naungan Nahdlatul  ‘ulama yang menggabungkan diri dan sepakat untuk mendirikan suatu ikatan atau lembaga pencak silat yang menaungi dari berbagai macam alira pencak silat millik Nahdlatul ‘Ulama tersebut dan dijadikan suatu wada atau nama  yaitu Pagar Nusa. Pagar Nusa sendiri didirikan pada  tanggal 17 September 1985 yaitu tepatnya setahun setelah Nahdlatul ‘Ulama ikrar untuk kembli ke khitoh 26 nya. Sebagaimana layaknya sebuah organisasi kelahiran Pagar Nusa pun juga memiliki background ( latar belakang ) yang sangat kuat.

Awalnya merupakan sebuah perhatian dan sekaligus keprihatinan atas surutnya dunia persilatan. Padahal seperti diketahui sebelumnya seni bela diri merupakan kebanggaan yang menyatu dengan kehidupan dan kegiatan pondok. Tanda – tanda surutnya dunia persilatan di Pondok Pesantren bisa dilihat dari hilangnya peran pondok pesantren sebagai padepokan silat. Untuk itulah maka diadakan musyawarah yang pertama yang diadakan di pondok pesantren Tebu Ireng Jombang yang kemudian dilanjutkan dengan pertemmuan yang kedua yaitu di pondok pesantren Lirboyo Kediri ( 3 januari 1985 ), Jadi IPS-NU Pagar Nusa awalnya bediri di pondok pesantren Tebu Ireng Jombang dan ditetapkan di pondok pesantren Lirboyo Kediri, sedang pencipta nama pagar nusa itu adalah KH.Mujib Ridwan.

Pagar Nusa di Unismsa sendiri pada mulanya meupakan salah satu kegiatan dari remaja masjid Unisma, yang pada waktu itu didirikan oleh seorang pendekar yang sekaligus seorang mahasiswa Unisma yaitu bapak Alif Khan Hamid, yang pada mulanya beranggotakan para anggota remaja masjid saja, hingga pada akhirnya mengalami suatu perkembangan  yang cukup menggembirakan, Yang semula terbatas keanggotaan nya pada anggota remaja masjid saja hingga menjadi bersifat umum yaitu melipui para dosen dan karyawan Unisma.

Dikarenakan pada waktu itu anggota Pagar Nusa terdapat para dosen dan karyawan Unisma, maka untuk memberikan waktu latihan bagi para dosen dan karyawan tersebut maka dibentulah program khusus, yaitu program latihan yang dikhususkakn untuk para dosen dan karyawan Unisma.

Setelah bejalan beberapa  tahun dan bernyala dalam masyarakat, khususnya para mahasiswa dilingkungan Unisma begitu besar dan anggotanyapun dari tahun ke tahun semakin meningkat, maka atas usul dari anggota – anggota Pagar Nusa yang ada melalui wakil – wakinya yang dalam hal ini diwakili oleh saudara Samsul Hadi melalui sama Unisma untuk  menetapkan dan mengusulkan Pagar Nusa menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa di lingkungan Unisma, dan ternyata mendapat sambutan yang positif dari pimpinan Unisma.

Maka resmilah Pagar Nusa menjadi salah satu unit kreativitas mahasisma di lingkungan Unisma pada tanggal 13 Oktober 1992, dan sebagaiketuanya adalah Samsul Hadi yang kemudian pada tahun – tahun berikutnya secara estafet terjadi pergantian kepemimpinan.

Dan dengan ditetapkan  nya Pagar Nusa menjadi salah satu unit kreativitas mahasiswa Unisma maka yang semula hanya ada program program khusus ditambah dengan program umum keanggootaannya aseluruh mahasiswa Unisma dan masyarakat sekitarnya.

Dalam kurun waktu yang masih sangat muda bagi proses pengembangan sebuah organisasi ternyata Pagar Nusa dalam mencapai suatu prestasi yang cukup membanggakan, yaitu dengan berhasilnya menjadi juara 3 ( tiga ) putri pada kejuaraan daerah ( kejurda ) IPSI Pagar Nusa yang diadakan di pondok pesantren Lirboyo Kediri pada pertengan tahun 1994. Untuk lebih meningkatkan prestasi  maka Pagar Nusa Unisma terus berusaha maningkatkan pembinaan –pembinaan yang serius terhadap anggotanya, teruta,a pembinaan bagi atlet – atlet nya.

Hal  ini terbukti dengan ditunjukknya Pagar Nusa Unisma sebagai barometer perkembangan Pagar Nusa di Jawa Timur khususnya.  Untuk lebih mengenalkan Pagar Nusa kepada seluruh lapisan masyarakat, maka Pagar Nusa sendiri telah mengembangkan sayapnya yaitu dengan mendirikan Pagar Nusa di wilayah Malang, yang sekaligus merupakaan daerah binaan Pagar Nusa Unisma. Adapun Pagar Nnusa – Pagar Nusa tersebut adalah sebagai berikut :

  • Pagar Nusa Karang Ploso
  • Pagar Nusa Sendang Biru
  • Pagar Nusa SMU Wakhid Hasim
  • Pagar Nusa SMU Islam Sukun
  • Pagar Nusa ITN Malang

Hal tersebut tentunya tidak kerja keras dari semua pihak, yang tentunya hal tersebut merupakan prestasi yang sangat menggembirakan dan perlu ditindak lanjuti agar prestasi yang selama ini telah dicapai oleh Pagar Nusa Unisma dapat ditingkatkan, minimalprestasi tersebut dapat dipertahankan.

VISI

Menjadi wadah berhimpun dan beramal dari warga nahdliyyin yang memiliki bakat dan minat di bidang seni, olah raga dan bela diri pencak silat sehingga tercipta tatanan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, peduli terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban dan persatuan bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ala NU.

 

MISI

Menghimpun aliran-aliran dan perguruan-perguruan pencak silat yang ada di lingkungan Nahdlatul Ulama agar dapat melakukan: pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat dibidang kesehatan jasmani dan rohani, ke- amanan, keselamatan, ketertiban dan persatuan masyarakat.

Mengupayakan sistem kebijakan publik yang berorientasi kepada kesehatan jasmani dan rohani, keamanan, keselamatan, ketertiban dan persatuan masyarakat.

TUJUAN

UKM Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Universitas Islam Malang bertujuan:

  • Menjadikan pencak silat sebagai salah satu unsur dakwah islamiyah, amar ma’ruf nahi mungkar dan meningkatkan ukhuwah islamiyah.
  • Menjaga dan membentengi diri, agama, Nusa dan Bangsa.
  • Membina mental dan spiritual generasi muda agar tidak melanggar dan menyimpang dari ajaran agama Islam, Pancasila, UUD 1945 dan hukum yang berlaku di Indonesia.
  • Mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
  • Mengharumkan nama baik Universitas Islam Malang dan Pagar Nusa.