Satu tahun lamanya, pandemi covid-19 tak berujung berakhir. Namun ini tidak menjadi alasan UKM Cinta Tanah Air Universitas Islam Malang untuk terus maju dan berkarya, terutama untuk mengasah kemampuan soft skill kepada para anggotanya. Tepatnya pada tanggal 22-23 Mei 2021 dilaksanakan Diklat keempat UKM Cinta Tanah Air, yang dilakukan secara daring yaitu melalui zoom meeting dengan jumlah peserta diklat 35 orang anggota baru. Yang terdiri dari Divisi Penanggulangan Penyebaran Napza (Anti Napza), Divisi PIK-M (Divisi Kependudukan), dan Divisi Resimen Mahasiswa. Selain itu, ada beberapa pengurus UKM CTA dibalik layar yang sangat berantusias dalam pelaksanaan Diklat keempat ukm ini demi kelancaran dan kesuksesannya acara.

Hari pertama acara dibuka dengan materi tentang ke-Unismaan dan keadministrasian yang disampaikan oleh Kabag Kemahasiswaan yaitu Abdul Halim Fathoni, S.Si., M.Pd. Beliau menyampaikan pentingnya bergabung dalam UKM guna melatih soft skill yang dimiliki mahasiswa, serta ia juga mengapresiasi kepada pengurus dan panitia yang sudah turut aktif dalam UKM.

Materi selanjutnya disampaikan oleh demisioner Anita Candra Dewi PP, S.Pd yang memaparkan sejarah UKM Cinta Tanah Air. Ia menjelaskan perjalanan berdirinya UKM Cinta Tanah Air dari awal hingga sekarang. Lalu, ia juga mendefinisikan arti dari UKM CTA sendiri bahwa organisasi yang lebih ke sosialisasi kemasyarakatan seperti penyuluhan, bina desa, bakti sosial, dll. Juga menjelaskan pembagian divisi yang ada di UKM Cinta Tanah Air ini.

Kemudian, untuk materi di hari kedua lebih spesifik karena berhubungan dengan dua divisi UKM CTA, yakni Divisi Penanggulangan Penyebaran Napza (Anti Napza) dan Divisi PIK-M (Divisi Kependudukan). Sebelum masuk ke divisi tersebut, terlebih dahulu pemateri dari wakil ketua umum UKM CTA yaitu Ilham Muhammad Aurum Mulyono memberikan paparan mengenai latar belakang UKM CTA ini.

Setelah itu, untuk materi pertama disampaikan oleh Wisam Jaya Pratama selaku Ketua divisi Anti Napza, di materi yang dipaparkan beliau menyampaikan bahwa akan pentingnya pengembangan soft skill, publik speaking, dll. Hal ini yang akan bermanfaat dan bekal ilmu di masa yang akan datang.

Selanjutnya, materi kedua dilanjutkan oleh Ketua Divisi Kependudukan yaitu Meilina Kusumawardani, yang dimana menjelaskan definisi dari PIK-M, tujuannya, benefit yang diperoleh untuk diri sendiri dan orang lain serta struktur anggota dari divisi itu sendiri. Tak hanya itu, disela-sela pemateri juga ada ice breaking yang dibawakan oleh Wisam Jaya Pratama yang membuat suasana room zoom berwarna dan seru walaupun secara virtual.

Dalam Diklat keempat UKM CTA ini dihadiri oleh berbagai UKM sejenis dari berbagai universitas di Jawa Timur, seperti UKM Tegazs UB, UKM Garank Unikama, UKM Perdana Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, dll.

Adapun alasan diadakannya Diklat keempat ini antara lain, untuk membentuk mahasiswa yang peka dan peduli terhadap sosial kemasyarakatan dalam ranah penyuluhan dan sosialisasi sesuai dengan visi dan misi UKM Cinta Tanah Air Universitas Islam Malang. Kemudian tidak hanya itu yang difokuskan, juga untuk memperkenalkan UKM Cinta Tanah Air kepada anggota baru dan menambah ilmu yang bermanfaat bagi anggota baru.

 

*Pewarta : Yulia Rachmawati (Konselor Sebaya PIK-M)

Artikel yang Direkomendasikan