Pemangku adat Kutai Mulawarman H.R.M. Prof. Dr. Hc. MSPA. Iansyahrechza. FW Ph.D.​ hadir dan Seminar Nasional dengan tema “Refleksi wacana pemindahan Ibukota Republik Indonesia dalam Optimalisasi Pembangunan Nasional, Solusi atau Masalah ?” yang di gelar oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Nahdliyin.

Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si dalam sambutan yang sekaligus membuka kegiatan menuturkan di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan IPTEK yang sangat dahsyat, teknologi informasi yang sangat pesat. Hak asasi manusia sangat didengung-dengungkan di era global, kompetisi dan kerjasama antar negara satu sama lain sudah menjadi sebuah keniscayaan.

Lebih lanjut, Rektor Unisma menyampaikan pendapatnya tentang pemindahan ibukota ke kalimantan. hal ini dilakukan agar indonesia menjadi merata, dalam segi pendidikan, sumberdaya alam serta kekayaan alam .

“Gagasan dan pemikiran ini yang sangat hebat dan karena membawa misi agar Indonesia lebih bermartabat, lebih maju dan jaya. Namun hal ini tidak serta merta berjalan dan harus melalui ekspansi yang out of the box”  ujar Rektor Unisma

Narasumber yang hadir diantaranya pemangku adat Kutai Mulawarman H.R.M. Prof. Dr. Hc. MSPA. Iansyahrechza. FW Ph.D. ; Drs. Sri Bagus, Ak, MSc. CA (Bappenas-Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Rancang Bangun ; Prof Unti Ludigdi (Guru Besar Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya).

Artikel yang Direkomendasikan