Salam Progresif Organisasi Mahasiswa Ditengah Pandemi COVID-19

A. Faruuq, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) Masa Khidmat 2020

Diawal kalimat tanpa mengurangi rasa hormat kepada pimpinan-pimpinan organisasi mahasiswa, sehingga  izinkan penulis mengucapkan salam semangat tradisi mahasiswa sebagai pembuka, Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!.

Kepada sesama teman sepergerakan Organisasi Mahasiswa!!

Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa dan diberi keselamatan menghadapi pandemi Covid-19. Amin Ya Robbal Alamin. dan tidak lupa penulis sampaikan jika memang jargon Hidup Rakyat Indonesia!! Masih terlantang keras dari nurani teman-teman, inilah waktunya mewujudkannya dengan #rebahansaja ettss tetap produktif dan progresif sam.

Novel Coronavirus (Covid-19) lahir entah karena motif konspirasi global atau maksud lain bisa dianalisa dan mengkajinya bersama-sama sesuai keilmuannya, ya semoga tidak ada niatan jahat kalaupun ada mari kita hantam bersama dengan kekuatan Allahuakbar. Sebentar – sebentar, namun dalam tulisan ini penulis tidak lagi bahas hal konspirasi dibalik Covid-19, tapi tulisan ini ditujukan sebagai bentuk saran kepada teman-teman sepergerakan organisasi mahasiswa mengingat agak mulai ambyar karena agenda-agenda organisasi tertunda.

Teman – teman, terlepas dari itu semua pandemi Covid-19 yang telah menyebar ke berbagai penjuru dunia hingga wilayah Malang Raya, telah membuat berbagai sektor menyesuaikan dengan keadaan dimana harus #dirumahsaja dan berbagai hal aktivitas tatap muka dialihkan pada sistem daring demi keselamatan bersama untuk mencegah pemyebaran Covid-19. Sehingga mau tidak mau hal ini juga berdampak pada kegiatan institusi pedidikan hingga pada kelembagaan organisasi mahasiswa yang harus turut menyesuaikan. Dampak Covid-19 ini juga penulis rasakan dalam memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang yang baru saja pelantikan kemudian liburan semester dan baru masuk kuliah 3 mingguan. Dikatakan ambyar atau tidak pastinya ambyar Sam, dihimbau untuk menunda program kerja yang baru saja di ketok palu. Tapi, bukan berarti kita harus berdiam diri untuk menyikapi keadaan ini dengan pasrah. Sebagaimana Langeveld jelaskan bahwa mahasiswa dikategorikan sebagai orang  baru dewasa yang juga memiliki sifat konstruktif terhadap lingkungan dimana ia berada. Sifat konstruktif itu semoga tidak akan pernah luntur dalam kepribadian mahasiswa apalagi pimpinan organisasi mahasiswa karena sudah menjadi tugasnya merumuskan lankah-langkah strategis keberlangsungan tujuan organisasi. Karena terdiam artinya menjemput kematian arah gerak organisasi.

Hemat penulis, dampak yang terjadi pada realisasi program-program organisasi ini perlu disikapi dengan langkah strategis yang dinamis dan realistis dengan mengoptimalkan basis dan akses seadanya (sistem online) dengan mempertimbangkan kondisi terkini dampak pandemi-19. Pengurus organisasi tidak bisa mendiamkan begitu saja hal – hal yang sudah dirumuskan dan ditetapkan diawal apalagi organisasi mahasiswa yang masa periodenya hanya 1 tahun, mau tidak mau pola gerakannya harus diupgrad ulang dan modifikasi perumusan awal baik program kerja dan ketetapan lainnya dengan membuat rencana strategis plan B agar substansi tujuan organisasi tetap tercapai.

Saran pertama adalah penyederhanaan konsepsi program kerja dan reschedule ulang agenda program kerja. Kedua, jika pada masa awal kepengurusan organisasi bisa mengarahkan pada kerja administratif dan koordinasi terlebih dahulu sembari menunggu keadaan membaik untuk bisa eksekusi langsung pelaksanaan program kerja. Ketiga, langkah kongkrit yang bisa dilakukan organisasi saat ini walaupun dihimbau dengan tetap #dirumahsaja adalah turut berperan aktif melawan Covid -19. Baik mempropagandakan narasi – narasi penyemangat untuk meredakan gangguan psikis masyarakat terhadap Covid-19 karena informasi-informasi hoaks yang berseliweran atau mengkaji peristiwa global Covid-19 dari sisi dampak bagi bangsa Indonesia, pendidikan, ekonomi, kesehatan, konspirasi – konspirasi global dan lainnya serta merumuskan ide – ide solusi kedepannya. Pastinnya dengan tetap #dirumahaja tapi produktif.

Hidup Mahasiswa!!

Hidup Rakyat Indonesia!!

Opini dimuat di times indonesia edisi 30 Maret 2020

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/260785/salam-progresif-organisasi-mahasiswa-ditengah-pandemi-covid19