Persiapan Lahir Bathin Menyambut Ramadhan 1441 H

Oleh Muhammad Yunus

Sahabat milenial, kiranya sudah tidak sabar kita semua untuk berpuasa selama Ramadhan 1441 H ini. Selain karena keberkahan yang ada didalamnya, jauh lebih penting dari itu adalah perlombaan untuk saling mendekat kepada Allah SWT. Dekat dalam hati, dekat dalam pikiran, dekat dalam ekspresi perilaku, dekat dengan sesame hamba ciptaan-Nya, dekat dalam senyuman dan kebersamaan. Ya insyaAllah sebentarlagi semua itu akan kita rasakan, bahkan saat ini sudah bisa kita rasakan. Kedekatan adalah bukti ekspresi cinta. Bagi pecinta, mereka yang jauh dari sisi fisik tapi sangat dekat dalam sisi bathin, hati, dan pikiran. Berbeda dengan pembenci, meskipun sangat dekat dalam fisik tapi sangat jauh dari hati, pikiran, dan perilaku.

Sahabat milenial tentu juga merasakan itu, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyambut Ramadhan 1441 H ini yang insyaAllah akan jatuh pada hari Jumat, 24 April 2020. Persiapan tersebut baik berupa fisik dan juga persiapan bathin.

Persiapan fisik dapat dilakukan dengan berkemas menyambut kedatangan ramadhan. Layaknya akan mendapat tamu kehormatan, maka kebersihan rumah, suci dari badan, makai harum-haruman semua dilakukan untuk menggembirakan tamu, dan ekspresi kegembiraan kepada tamu yang akan datang. Perilaku ini merupakan adab sekaligus akhlak yang mulia. Ekspresi fisik ini adalah perwujudan dari rasa cinta yang mendalam kepada merekka yang akan datang. Dalam konteks ramadhan ini, gembira menyambut ramadhan sungguh bernilai luar biasa dihadapan Allah SWT. Hadist berikut dapat dijadikan renungan kenapa kegembiraan itu rasanya menjadi keharusan untuk umat beriman:

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”

Oleh karenanya ayo gembira dengan datangnya bulan ramadhan ini dalam ekspresi fisik sebagai tanda dan penyemangat kita untuk menjalankan dengan sungguh-sungguh ibadah-ibadah yang ada selama ramadhan. Rasanya eman sekali jika disia-siakan.

Kedua adalah persiapan bathin. Puasa adalah cara terbaik mengekang hawa nafsu. Melawan hawa nafsu adalah perang yang sesungguhnya. Hawa nafsu tidak bisa dihilangkan tetapi direm. Lah, puasa ini sesungguhnya media yang sangat tepat mengekang hawa nafsu ini. Tidak ada ibadah yang tidak diketahui nilai ibadahnya selain puasa itu. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan mengganjarnya.” Tegas Allah dalam hadist Qudsi. Hanya orang yang ikhlas melaksanakan sesuatu atas perintah yang tidak tahu akan diberi reward berapa dari kegiatannya itu. Puasa ini demikian, jika kita sholat jelas dan bisa dihitung berapa reward yang didapat, berbeda dengan puasa. Oleh karenanya mari kita siapkan dengan sungguh-sungguh dari sisi kebathinan ini untuk betul-betul menjernihkan hati dan pikiran kita dari segala macam penyakit hati seperti iri, dengki, riya’, hasud, sombong, takabur, dan sebagainya. Itu semua dapat dilakukan dengan berpuasa. Tentu puasa yang berkualitas ya. Nanti kita bahas sendiri puasa yang berkualitas itu.

Itulah sahabat milenial, ayo kita siapkan fisik dan bathin kita untuk berpuasa selama ramadhan 1441 H ini. niatkan semata-mata mencari ridha Allah SWT. Semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa ini dan Allah terima puasa kita, aamiin yaa rab.

“Asyhaduallaa ilaaha illallah astagfirullah asaluka ridhoka wal jannah wa au’dzubika min syahotika wannaar, allahumma innaka Afuwwun Karim tuhibbul afwa fa’fu anny ya Kariim”.

 

Muhammad Yunus. Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unisma. Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Alumni, dan Keagamaan Universitas Islam Malang.

Tulisan Asli di muat di times Indonesia edisi 23 April 2020 dengan link berikut:

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/267073/persiapan-lahir-bathin-menyambut-ramadhan-1441-h

Artikel yang Direkomendasikan