Bagaimana keberadaan bilangan tersebut dalam kitabullah, al-Qur’an al-Karim. Ada bilangan kardinal, ordinal, dan bilangan pecahan. Mari kita ikuti kajian berikut.
Pertama, yang diuraikan dalam kesempatan ini adalah bilangan kardinal yang terdapat dalam al-Qur’an. Dalam konteks ini bilangan cardinal yangdimaksud adalah bilangan asli atau bilangan bulat (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya).
Dalam al-Qur’an terdapat 30 (tiga puluh) bilangan kardinal, sebagaimana yang dapat dicermati berikut ini. Paparan di bawah ini, berturut-turut menunjukkan “urutan ke-; bilangan; dan substansi yang ditunjuk serta nomor surat dan ayatnya.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Perhatikan uraian di bawah ini.
1) Bilangan 1, sebarannya = Allah [112:1], [16:51], [2:163], [16:22], orang [3:73], [4:42], [5:7], [9:7], [11:81], [15:65], [72:22], [89:25], diri [39:6], kambing [38:23], dll
2) Bilangan 2, sebarannya = Domba, kambing [6:143], unta, lembu [6:144], saksi [5:106], ahli waris [5:176], kerusakan [17:4], dll
3) Bilangan 3, sebarannya = Malam [19:10], hari [2:196], [11:65], [5:89], bulan [65:4], kali [24:58], orang [18:22], kegelapan [39:6], dll
4) Bilangan 4, sebarannya = bulan [2:226], sumpah atas nama Allah [24:6], saksi [24:4]
5) Bilangan 5, sebarannya = Orang [18:22].
6) Bilangan 6, sebarannya = Hari [7:54], [10:3], [11:7], [57:4], [25:59], [32:4], [50:38].
7) Bilangan 7, sebarannya = Sapi [12:43], pintu [15:44], langit [2:29], tahun [12:47], [12:48], tangkai pohon [2:261], tangkai gandum [12:43], jalur [23:17], malam [69:7], orang [18:22].
8) Bilangan 8, sebarannya = Pasangan binatang ternak [39:6], hari [69:7], malaikat [69:17], tahun [28:27].
9) Bilangan 9, sebarannya = Tahun [18:25], mu’jizat [27:12], orang [27:48].
10) Bilangan 10, sebarannya = Orang miskin [5:89], tahun [28:27], surat [11:13], malam [7:142]
11) Bilangan 11, sebarannya = Bintang [12:4]
12) Bilangan 12, sebarannya = Orang [5:12], bulan [9:36], mata air [2:60], [7:159], suku [7:159], [5:13]
13) Bilangan 19, sebarannya = – – – – [74:30]
14) Bilangan 20, sebarannya = Orang [8:65]
15) Bilangan 30, sebarannya = Malam [7:142], bulan [46:15]
16) Bilangan 40, sebarannya = Malam [2:51], tahun [5:26], [46:15]
17) Bilangan 50, sebarannya = Tahun [29:14]
18) Bilangan 60, sebarannya = Orang [58:4]
19) Bilangan 70, sebarannya = Ampunan [9:80], laki-laki [7:155], hasta [70:32]
20) Bilangan 80, sebarannya = Cambukan [24:4]
21) Bilangan 99, sebarannya = Kambing [38:23]
22) Bilangan 100, sebarannya = Orang [8:65], [8:66], biji [2:261]
23) Bilangan 200, sebarannya = Orang [8:65], [8:66]
24) Bilangan 300, sebarannya = Tahun [18:25]
25) Bilangan 1000, sebarannya = Malaikat [8:9], bulan [97:3], tahun [22:47], [29:14], orang [8:65], [8:66]
26) Bilangan 2000, sebarannya = Orang [8:66]
27) Bilangan 3000, sebarannya = Malaikat [3:124]
28) Bilangan 5000, sebarannya = Malaikat [3:125]
29) Bilangan 50000, sebarannya = Tahun [70:4]
30) Bilangan 100000, sebarannya = Orang [37:147]
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Kalau kita memperhatikan daftar bilangan di atas, dapat kita cermati bahwa secara isi dan redaksional, bilangan 19 (urutan ke-13) dalam al-Quran berbeda dengan bilangan-bilangan yang lain, yaitu tidak menunjuk pada substansi tertentu, hanya bilangan 19. Perhatikan firman Allah swt dalam QS. Al-Muddatstsir ayat 30,
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
“Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”
Di sisi lain, dari ketigapuluh bilangan di atas, jika kita jumlahkan, maka akan diperoleh:
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 19 + 20 + 30 + 40 + 50 + 60 + 70 + 80 + 99 + 100 + 200 + 300 + 1000 + 2000 + 3000 + 5000 + 50.000 + 100.000 = 162.146
162.146 = 8534 x 19.
Tidak seperti bilangan-bilangan yang lain, bilangan 19 hanya disebut sekali dalam al-Qur’an dan tidak dijelaskan tafsirannya secara langsung, sehingga memunculkan teka-teki.
Teka-teki inilah yang kemudian mengundang para peneliti untuk mengkajinya, hingga akhirnya ditemukan keunikan atau keajaiban dalam bilangan 19. Fenomena keajaiban bilangan 19 ini sudah pernah dibahas pada bagian-bagian sebemunya. [ahf]
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
ABDUL HALIM FATHANI
Pemerhati Pendidikan dan Dosen Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang