SEJARAH BERDIRINYA UNIVERSITAS ISLAM MALANG

 SEJARAH BERDIRINYA UNIVERSITAS ISLAM MALANG DAN PERKEMBANGAN BIRO ADMINISTRASI DIBAWAH KOORDINASI WAKIL REKTOR 3

Berdirinya Universitas Islam Malang tahun 1981 tidak bisa lepas dari perjalanan panjang pada tahun-tahun sebelumnya. Berawal dari gagasan yang disampaikan oleh pemuka Islam di Malang tahun 1957 untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Islam Negeri atau Swasta di Malang. Tokoh tersebut adalah Mr. Moch. Koesnoe, K.H. Ach. Ghozali, Kapten K.H. Oesman Manshoer, Ustadz A. Rahman Syihab dan Ustadz Moch. Dawan Abdul Ghoni. Gagasan tersebut kemudian ditangkap oleh Lembaga Pendidikan Maarif Cabang Malang yang kemudian dibentuk panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Islam tahun 1958. Usaha tersebut membuahkan hasil yakni tepat tanggal 1 Januari 1959 dibukalah Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta Pertama di Malang dengan nama Akademi Ilmu Pendidikan Ilmu dan Agama Islam (APIAI).

Seiring perkembangannya, tahun 1961 APIAI ini berubah nama menjadi Fakultas Tarbiyah Watta’lim (FTT) yang berafiliasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNNU). Selang tujuh tahun kemudian, tahun 1968 FTT UNNU ini kemudian berubah nama menjadi berganti nama menjadi Universitas Sunan Giri (Unsuri). Unsuri ini meluas menjadi Unsuri Jawa Timur yang berkedudukan di Surabaya, meliputi beberapa fakultas cabang di Surabaya, Malang, dan Ponorogo dengan nama fakultas diataranya Fakultas Tarbiyah (FTT), Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (kempat fakultas ini berkedudukan di Malang) dan Fakultas Teknik di Surabaya. Unsuri ini menempati area seluas 13 Hektar yang dibangun atas kerjasama PP Maarif dan Pemerintah serta bantuan warga NU yang dihimpun lewat Madrasah-madrasah di bawah LP Maarif yang beralamat di Jl. Mayjen Haryono 193 Malang. Dalam masa perkembangnya FTT UNSURI ini pada lahan yang sama berdiri juga Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dan Fakultas Pertanian dengan semangat untuk mengembangkan citra FTT UNSURI. Usaha ini berlangsung sampai tahun 1979.

Ikhtiar untuk terus memadukan pembinaan lembaga-lembaga pendidikan tinggi Islam yang ada diatas lahan maarif tersebut, pada 21 Maret 1981 bertempat di rumah Bapak Zawawi Mochtar, Jl. MT. Haryono 74 Malang, diadakan pertemuan antar pimpinan FTT UNSURI, STIH, dan Fakultas Pertanian UNSURI yang dihadiri oleh K.H. Oesman Manshoer, H. Thoha Masyhudi, Drs. Suhadi, Drs. Djihaduddin, dan Zawawi Mochtar. Pada pertemuan ini memutuskan meminta kepada KH. Oesman Manshoer untuk mengundang tiga pimpinan lembaga pendidikan tinggi yang ada di Jl. MT. Haryono 193 (FTT UNSURI, STIH, Fakultas Pertanian UNSURI), para Pimpinan SLTA, SPG Wahid Hasyim, dan SMA Wahid Hasyim sebagai pembicaraan lebih lanjut.

Mandat yang diberikan kepada KH. Oesman Manshoer ini ditidaklanjuti rapat tanggal 24 Maret 1981 dengan mengundang lembaga-lembaga yang sudah ditetapkan, maka terjadilah rapat yang beranggotakan sebanyak 27 orang dengan dua keputusan penting yakni sepakat mendirikan universitas islam di Malang, dan membentuk panitia sembilan dengan amanah merealisasikan kesepakatan mendirikan universitas islam di malang ini. Kemudian tersusunlah panitia sembilan yang dibentuk tanggal 24 Maret 1981 tersebut. Panitia Sembilan ini kemudian melaksanakan rapat tanggal 27 Maret 1981 dengan keputusan penting mendirikan Universitas di Malang dengan nama UNIVERSITAS ISLAM SUNAN GIRI MALANG (UNISMA) dengan susunan kepemimpinan KH. Oesman Manshoer sebagai Rektor, Drs. H. M. Tholchah Hasan sebagai Pembantu Rektor I, M. Sjahroel, SH sebagai Pembantu Rektor II, Ir. Chasan Bisri sebagai Pembantu Rektor III. Keputusan kedua dari rapat itu mendirikan Yayasan dengan nama Yayasan Universitas Islam Sunan Giri Malang dengan menunjuk KH. Masjkur sebagai Ketua Umum.

Sejak Yayasan Universitas Islam Malang berdiri hanya mempunyai satu bidang garapan yaitu bidang pendidikan, namun hingga kini mengalami perkembangan yang cukup pesat, ditandai dengan Yayasan Universitas Islam Malang telah mampu mengembangkan bukan hanya dalam bidang pendidikan saja melainkan juga sektor-sektor diluar pendidikan antara lain :

  1. Rumah Sakit Universitas Islam Malang
  2. Laboratorium Ahlussunnah wal Jama’ah dan Pondok Pesantren Ainul Yaqin
  3. Kerjasama Lembaga Penelitian Universitas ISlam Malang dengan Departemen Kehutanan dan Perkebunan RI.
  4. Kerjasama Fakultas Teknik dengan BPPT
  5. Dibukanya beberapa program Pasca Sarjana (S-2 dan S-3)
  6. Berdirinya Gedung Aswaja Centre
  7. Kerjasama dengan “Department of Food Science and Technology of Agriculture, Kyushu Universitas Fukuoka Japan”
  8. Department of Microbiology Universitas of Delhi South Campus, New Delhi India
  9. Kerjasama dengan “The Association Overseas Technological Scholarship (AOTS), sub divisi Business Forum”
  10. Kerjasama dengan Learning Assistance Program for Islamic Schools (LAPIS) dan Equality of Learning Outcomes in Islamic Schools (ELOIS) dari Australia
  11. 88 Kampus Luar Negeri
  12. Global Summit of University Leaders
  13. Pembukaan Program studi baru
  14. Akreditasi B Institusi dan lebih dari 8 terkakreditasi A prodi yang ada
  15. Pengembangan Kampus 2 Unisma dengan luas hampir 100 hektar.

BIRO ADMINISTRASI

Biro Administrasi selalu mengikuti nomenklatur yang ditetapkan sesuai dengan program pengembangan UNISMA. Sejak tahun 2019 Biro Administrasi dibawah Koordinasi WR 3 berubah menjadi Biro Administrasi Kemahasiswaan, Alumni, dan Keagamaan. Biro ini bertanggungjawab terhadap organisasi kemahasiswaan yang ada, program alumni, dan keagamaan yang ada di Unisma.

Prestasi yang membanggakan dalam bidang kemahasiswaan adalah tahun 2019 Unisma menempati rangking 66 dari 4444 perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia. Semoga terus membaik dari tahun ketahun.